Chit2Chat

Would you like to react to this message? Create an account in a few clicks or log in to continue.

Selamat Datang di chit2chat. ayo chit chat bareng buat namabah wawasan dan pengetahuan juga teman-teman yang asik. AYO buruan DAFTAR!!!Enjoy the Chiting...


    Proses terbentuknya bintang..

    mimin
    mimin
    Admin


    Jumlah posting : 88
    Join date : 16.07.09
    Age : 34
    Lokasi : Medan

    Proses terbentuknya bintang.. Empty Proses terbentuknya bintang..

    Post  mimin Wed Jul 22, 2009 7:34 am

    Dari kecil, kita banyak dengar lagu tentang bintang. Kalo kita liat ke langit di malam hari yang cerah. (biarpun gak tau bener apa nggak) bintik kemilau di langit kita sebut bintang.

    "Gimana seeh proses pembentukan sebuah bintang? Apa aja bahan adonannya? koq bisa kinclong-kinclong?" tanya adik tetangga sebelah rumah (kakaknya cakep seeh).

    Sebuah bintang lahir di sebuah kawasan yang biasa disebut nebula, suatu kawasan seperti awan yang terdiri dari molekul-molekul unsur gas seperti Hidrogen, Oksigen, Nitrogen dan lain-lain.



    Ada beberapa pendapat sering jadi rujukan mengenai asal muasal kabut gas ini:

    1. Terbentuk ketika alam semesta lahir

    2. Unsur yang dilemparkan oleh bintang yang meledak

    Apapun asalnya, kandungan molekul yang terbanyak adalah karbon dan hidrogen sertaaaaaaaa~~~.... debu. Lho, koq? Debu bhuaaanyak di luar angkasa, begitu tebal sampe bisa ngalangin cahaya.



    Awal proses pembentukan bintang;seperti biasa, biangnya adalah gravitasi. Baik itu gravitasi yang timbul dalam awan molekul (interaksi antar molekul) sehingga kedua molekul akan saling mengorbit. makin banyak molekul yang terlibat, makin besar gravitasi yang timbul.



    Gravitasi tak langsung yang berasal dari luar, antara lain disebabkan oleh:

    1. Hembusan angin sepoi-sepoi dari bintang yang ada disekitarnya (bow shock)





    2. Semburan jet dari black hole yang mendorong kumpulan awan gas yang ada disekelilingnya (sama kayak kalo kita niup asap, pasti ada yang terbangnya muter-muter)



    Naaaaaah... ketika gravitasi mulai menarik semakin banyak molekul, mereka akan saling kejedot dan bergesekan (kayak kalo kita ririungan saat nonton konser Trio Macan) sehingga menimbulkan panas. Panas tersebut ngomporin elektron dan atom lain untuk semakin bergairah untuk beraksi, sesuai teori Mbah kakung Einstein, E=MC2



    Yang harus kita ingat adalah peristiwa ini skalanya bukan satu-dua ember kubik lho yaaa....

    Tahap berikutnya adalah ketika jumlah Hidrogen sudah mencukupi untuk memulai pembakaran dan menyokong teras yang terbentuk akibat bertumpuknya gas di bagian luar bintang. Cahaya (dalam berbagai macam panjang gelombang) mulai dipancarkan ketika kompor nuklir bintang sudah aktif, dan rotasi bintang menyebabkan efek sentrifugal dan meniup materi-materi yang ringan menjauh.



    yang unik dari foto ini adalah jet kembar seperti yang disemburkan black hole. Tapi ini jarang-jarang hlooooh...

    Hidrogen adalah bahan bakar utama tiap bintang. Tapi, segedhe apapun tangkinya, sebanyak apapun simpenan bahan bakarnya, satu saat akan habis. Bintang akan mencari bahan bakar lainnya supaya bisa tetap ngebul saat krisis. Kompor nuklirnya begitu efisien dan kreatif, hingga residu fusi masih bisa digunakan.



    Life fast, die young. Makin cemerlang suatu bintang, makin boros kompornya, makin cepet kena krisis bahan bakar dan makin cepat bangkrut. Helium menghasilkan karbon dan karbon masih bisa diberdayakan dan menghasilkan besi. Proses perubahan dari karbon sampai menjadi besi terjadi dalam waktu kurang lebih 500-600 tahun, tergantung besar dan massa bintang.

    Naaaah, jika inti bintang udah jadi besi, gak bisa diapa-apain lagi (kecuali kalo dibawa ke bumi, dikiloin bisa laku kali yaa?)

    Ketika kompor fusi udah brenti ngebul, maka gak ada lagi tenaga buat nahan lapisan teras sehingga lapisan tersebut rontok/nyusruk/nyungsep ke dalam dengan kecepatan hampir 100.000 km/d akibat gravitasi.

    Rontokan puing tersebut menimbulkan tekanan mendadak yang sangat besar dan karena inti sudah menjadi logam, puing tersebut mental balik ke arah luar, nyundul bagian terluar sehingga bintang tersebut njebluk yang kita sebut nova. Kalo meledaknya gebyar-gebyar banget, namanya supernova.



    Menurut teori Eyang Chandrasekhar, bintang yang memiliki massa dibawah 1,4 kali massa Matahari akan menjadi lansia yang redup dan kerdil. Sedangkan lebih dari angka tersebut akan berevolusi menjadi pulsar, bintang netron, bahkan black hole.

      Similar topics

      -

      Waktu sekarang Thu Mar 28, 2024 6:02 am